Jin

My photo
"يا الله، اكو مموهون كڤد-مو اونتوق منچينتاي-مو، منچينتاي سياڤا سهاج يڠ منچينتاي-مو، سرتا منچينتاي ڤربواتن يڠ مڠهانتركن داكو اونتوق منچينتاي-مو."- نبي داود اس

Searching The Truth

Thursday, November 19, 2009
Al-Farabi


Mencari kebenaran adalah wajib
Ia merupakan aset yang paling berharga di dua negara
Di negara yang sementara waktu dan negara yang kekal abadi
Kebenaran itu hanya satu
Tidak ada dua, tidak ada tiga dan seterusnya ...
Kebenaran itu hanya yang datang dari Allah yang menjadikan manusia
Kebenaran ialah kejayaan yang paling besar lagi agung
Ia merupakan kebahagiaan di dunia dan di Akhirat
Kebenaran itu satu jalan yang bersifat rohani dan maknawi
Tapi buahnya dapat dilihat di dalam kehidupan yang sangat indah
Carilah kebenaran itu, jika dapat perjuangkanlah
Kalaulah kebenaran itu di atas gunung, dakilah
Jika di dalam laut, selamlah
Sekiranya di dalam bumi, galilah
Kalau didapati di dalam hutan, terokalah
Mencari kebenaran itu amat susah dan sulit
Memperjuangkan amat pahit tapi di hujungnya manis
Di dalam perjalanannya terseksa, tapi kesudahannya bahagia
Jika kebenaran sudah didapati pertahankanlah bermati-matian
Dengan harta, tenaga dan jiwa
Peganglah kebenaran itu, jangan sampai terlepas sekalipun panas

Para shidiqqin

Wednesday, November 18, 2009



Abu Wail, ia berkata, Abdullah bin Mas’ud mengatakan:

“Sesungguhnya setelah mengamati hati para hamba, Allah Ta’ala memilih Muhammad S.A.W. Allah mengutus beliau membawa risalahNya dan Dia memilih beliau dengan ilmuNya. Selanjutnya setelah mengamati lagi hati para hamba, Allah Ta’ala memilih untuk beliau para sahabat dan menjadikan mereka sebagai pembela-pembela agamaNya dan duta NabiNya. Apa yang menurut orang-orang Mukmin baik, menurut Allah juga baik. Dan apa yang menurut mereka buruk, menurut Allah juga buruk.”


Dalam lafaz Imam Ahmad berbunyi:

“Sesungguhnya Allah memandang hati para hamba, lalu Allah mendapati hati Muhammad S.A.W sebaik-baik hati mereka. Oleh kerana itulah Allah lalu memilih beliau untuk diriNya dan mengutus beliau untuk membawa risalahNya. Selanjutnya Allah memandang lagi hati para hamba, dan mendapati hati para sahabat sebaik-baiknya hati para hamba. Lalu Allah menjadikan mereka sebagai para pembantu NabiNya yang bersedia berperang demi membela agamaNya. Maka apa yang menurut kaum Muslimin baik, menurut Allah juga baik. Dan apa yang menurut mereka buruk, menurut Allah juga buruk.”


Surah al-Maidah ayat 54:

Wahai orang-orang beriman! Barangsiapa di antara kamu yang murtad (keluar) dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan satu kaum, Dia mencintai mereka dan mereka pun mencintaiNya, dan bersikap lemah lembut terhadap orang yang beriman, tetapi bersikap keras terhadap orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut pada celaan orang yang suka mencela. Itulah kurnia Allah yang diberikanNya kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (pemberianNya), Maha Mengetahui.


Adakah kita tergolong di dalam golongan ini? Atau kita sudah jauh dari ciri-ciri golongan ini?

*Berjuanglah saudara-saudaraku

Kehidupan Seorang Muslim


Assalammualaikum wr wb..

Mahukah kita hidup sebagai seorang muslim? Yang bebas dari segala maksiat yang kecil mahupun yang besar walaupun sebenarnya antara keduanya tiada bezanya. Yang bebas dari ambisi yang mendahulukan manfaat untuk diri sendiri. Yang bebas dari fikiran-fikiran kotor. Yang bebas dari tindakan-tindakan kotor. Yang bebas dari tabiat-tabiat kotor. Yang bebas dari amal-amal yang tidak bermanfaat. Yang bebas dari pengaruh-pengaruh selain dari Islam yang kotor. Yang bebas dari berhala-berhala, sembahan-sembahan lain selain dari Allah.

Kehidupan seorang muslim adalah kehidupan yang bersih, yang sihat, yang bermanfaat untuk orang lain, yang mengutamakan orang lain, yang bertindak hanya dalam lingkungan yang diizinkan Allah, yang tidak akan mahu untuk bertindak tanpa adanya perintah Allah, yang meniti dengan berhati-hati atas keredhaan Allah, yang tidak melakukan apapun selain hanya kerana Allah dan manfaat untuk agamaNya.

Kehidupan seorang muslim adalah kehidupan yang sentiasa dihiasi dengan senyuman-senyuman, yang sentiasa diindahkan dengan kasih sayang dan sangkaan-sangkaan yang baik, yang sentiasa hadir untuk memperbaiki dan diperbaiki,yang sentiasa memuliakan manusia-manusia lainnya, yang sentiasa memberikan layanan yang istimewa untuk hamba-hambaNya.

Kehidupan seorang muslim adalah kehidupan yang cita-citanya hanya untuk meraih kecintaan dan keredhaan Allah, yang tidak ada cita-cita dunia, yang setiap tenaganya untuk Islam, yang setiap nafasnya, masanya, fikirannya, hanya untuk kebaikan Islam. Yang sangat merindui mati, yang sangat mengharapkan pertemuan dengan Tuhannya, Allah. Yang tidak memandang langsung kesenangan dunia, yang tidak menginginkan langsung untuk hidup senang kerana khuatir akan jauh dari Allah, yang sentiasa bersiap sedia untuk mati kerana Allah, yang tidak pernah terbelenggu dengan istilah-istilah manusia, piawaian-piawaian manusia, pandangan-pandangan manusia selain dari pandangan Allah.

Kehidupan seorang muslim adalah kehidupan yang tidak pernah dihambat oleh kerisauan, yang menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah agar Allah menentukan yang terbaik untuknya, yang tidak pernah mendahului Allah dalam menentukan apa yang terbaik untuk dirinya, yang percaya sepenuhnya terhadap ketentuan Allah, yang tidak pernah peduli andai Allah menganugerahkan kesempitan hidup kepadanya, yang sentiasa berusaha untuk memberikan amal yang paling ehsan dalam setiap perkara.

Indahnya kehidupan seorang muslim. Bebas dari dunia yang terbatas, kesempitan jahiliyah dan hidup dalam keluasan Islam. Memang indah...hm..ini baru life enjoy.

Mencari Kehidupan

Mencari kehidupan tidak semudah orang lain apabila ada tanggungjawab-tanggungjawab yang perlu dipikul dan matlamat-matlamat yang perlu dicapai. Apatah lagi melihatkan, ramai yang sibuk menghabiskan masa untuk mencari kehidupan dan tersalah memandang tujuan hidup hanya sekadar untuk itu. Dan kerana itu, aku menjadi takut, teramat takut, kerana khuatir akan turut menyertai mereka-mereka yang berusaha, menghabiskan masa untuk satu bahagian dari Islam. Sedangkan banyak bahagian-bahagian lain yang perlu dipenuhi malah ada bahagian yang lebih utama untuk dipenuhi.

Tapi, benci macam mana pun, mencari kehidupan juga adalah satu dari berbagai tanggungjawab yang perlu dipenuhi, dan bahagian yang satu inilah adalah salah satu jalan yang akan membawa kepada jalan selain jalan yang sepatutnya kita lalui.

Hm.. sekadar luahan

Sikap Kaum Yahudi!

Tuesday, November 17, 2009



Sumber: www.eramuslim.com

Di masa Nabi ada seorang pendeta Yahudi bernama Hushain bin Salam bin Harits. Ia percaya bahwa Nabi Muhammad S.A.W merupakan Nabi di akhir zaman sebagimana diterangkan dalam riwayat Taurat dan Injil. Setelah kedatangan Rasullullah ke Madinah iapun masuk Islam. Setelah memeluk Islam Rasullullah mengubah namanya menjadi Abdullah bin Salam. Di bawah ini kami cuplik kisahnya berkenaan dengan hubungannya dengan kaum Yahudi sebagaimana ditulis oleh Munawar Chalil dalam bukunya ”Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad”.


Untuk membuktikan bahwa kaum Yahudi itu pendusta dan pengkhianat terhadap kebenaran, maka pada suatu hari Abdullah bin Salam diam-diam datang ke rumah Rasullullah. Ia minta kepada Rasullullah jika kaum Yahudi datang agar Rasullullah menanyakan pendapat mereka tentang dirinya (Abdullah bin Salam). Ia juga minta izin kepada Rasullullah agar dirinya boleh bersembunyi di suatu bilik saat kaum Yahudi bertemu Rasullullah.
Setelah kaum Yahudi berhadapan muka dengan Rasullullah, baginda bertanya: ”Bagaimana keadaan seorang lelaki yang bernama Hushain bin Salam?” Mereka berkata: ”Ia ada dalam kebaikan.” Rasullullah bertanya pula: ”Bagaimana pendapat kamu tentang dirinya?”
Mereka menjawab: ”Menurut kami, ia adalah tuan kami dan anak lelaki tuan kami. Ia adalah sebaik-baik orang kami dan sebaik-baik anak lelaki orang kami. Ia adalah semulia-mulia orang kami dan anak lelaki dari seorang yang paling alim dalam golongan kami, karena dewasa ini di kota Madinah tidak ada seorangpun yang melebihi kealimannya tentang kitab Allah (Taurat).”
Mereka terus memuji-muji Abdullah bin Salam. Setelah itu Rasullullah bersabda: ”Jadi, Hushain bin Salam itu adalah seorang dari golongan kalian yang paling terpandang segala-galanya menurut pendapat kalian?” Mereka menjawab: ”Benar, Muhammad.”
Kemudian Rasullullah berseru: ”Hai Hushain bin Salam keluarlah!”
Keluarlah Abdullah bin Salam lalu mendekat ke Rasullullah dan berseru kepada kaumnya: ”Hai golongan orang-orang Yahudi, hendaklah kalian semua takut kepada Allah! Terimalah dengan baik segala apa yang telah datang kepada kamu! Demi Allah, sesungguhnya kalian telah tahu bahwa beliau ini adalah pesuruh Allah yang kalian telah temukan dan kenali sifat-sifatnya di dalam kitab agama yang ada di sisi kalian. Sesungguhnya saya telah menyaksikan bahwa beliau ini adalah nabi dan pesuruh Allah sebab memang sebelumnya saya telah mengenal sifat-sifat beliau seperti tersebut dalam kitab Taurat. Maka kini saya telah percaya kepadanya, membenarkan segala yang dibawanya dan mengikuti semua seruannya.”
Mendengar ucapan Abdullah bin Salam, mereka dengan sangat menyesal menjawab: ”Oh tuan berdusta! Mengapa tuan berani berkata begitu?”
Abdullah menjawab: ”Celakalah kalian semua! Takutlah kalian kepada Allah! Apakah kamu semua tidak mengenal sifat-sifat beliau ini dalam kitab Tauratmu?”
Mereka berkata: ”Tidak! Tuanlah yang berdusta! Tuan adalah sejelek-jelek orang dari golongan kita! Sebab Tuan sekarang sudah beragama lain!”
Kemudian mereka pergi. Lalu Abdullah berkata kepada Rasullullah: ”Inilah yang saya khawatirkan, ya Rasulullah. Bukankah saya telah menuturkan sebelumnya kepada Tuan bahwa kaum Yahudi adalah pendusta, pembohong, pengkhianat dan pendurhaka?”
Maka pada saat itu juga Allah wahyukan kepada Rasullullah ayat berikut:


”Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku, bagaimanakah pendapatmu jika Al Qur'an itu datang dari sisi Allah, padahal kamu mengingkarinya dan seorang saksi dari Bani Israil mengakui (kebenaran) yang serupa dengan (yang disebut dalam) Al Qur'an lalu dia beriman, sedang kamu menyombongkan diri. Sesungguhnya Allah tiada memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim".(QS Al-Ahqaf ayat 10)



Setelah kabar keislaman Abdullah bin Salam tersiar di kalangan kaum Yahudi, maka mereka dengan congkak dan sombong mengata-mengatai, mencaci-maki, menghina, menjelek-jelekkan dan memusuhinya dengan sekeras-kerasnya. Pada suatu hari di antara pendeta-pendeta Yahudi ada yang berkata kepada yang lainnya dan perkataan itu sengaja ditujukan kepada Abdullah bin Salam, di antaranya: ”Tidak akan seseorang yang percaya kepada Muhammad dan seruannya melainkan orang yang seburuk-buruknya dan serendah-rendahnya. Orang yang paling baik dan paling mulia dari golongan kita tidak akan berani meninggalkan agama pusaka nenek moyangnya dan mengikuti agama lain, dari golongan lain dan bangsa lain. Jadi, barangsiapa dari golongan kita sampai mengikuti agama Muhammad teranglah bahwa ia seorang yang sejahat-jahatnya di kalangan kita.”
Abdullah bin Salam tidak menghiraukan segala ucapan dan hinaan mereka itu. Lalu sehubungan dengan peristiwa ini Allah wahyukan kepada Nabi sallallahu ’alaih wa sallam ayat-ayat berikut:


”Mereka itu tidak sama; di antara Ahli Kitab itu ada golongan yang berlaku lurus, mereka membaca ayat-ayat Allah pada beberapa waktu di malam hari, sedang mereka juga bersujud (sembahyang). Mereka beriman kepada Allah dan hari penghabisan mereka menyuruh kepada yang ma`ruf, dan mencegah dari yang munkar dan bersegera kepada (mengerjakan) pelbagai kebajikan; mereka itu termasuk orang-orang yang saleh. Dan apa saja kebajikan yang mereka kerjakan, maka sekali-kali mereka tidak dihalangi (menerima pahala) nya; dan Allah Maha Mengetahui orang-orang yang bertakwa.” (QS Ali Imran ayat 113-115)



Saudaraku, demikianlah sikap kaum Yahudi pada umumnya bilamana diajak kepada agama Allah. Mereka tidak memiliki objektifitas sedikitpun bila diajak untuk menerima hidayah dan kebenaran. Mereka sangat keras kepala dan membabi buta mempertahankan ideologi rasialisme dan fanatisme kelompok. Sehingga orang yang semula mereka katakan baik dan mulia serta-merta mereka hina dan caci bilamana orang tersebut menerima kebenaran agama Islam yang berarti harus meninggalkan agama asalnya, yaitu Yahudi.
Sikap ekstrim kaum Yahudi bukan hanya terjadi di masa lalu di masa Nabi sallallahu ’alaih wa sallam. Namun hingga hari ini sikap serupa menjadi kekhasan kaum Yahudi sebagaimana dilukiskan oleh Joseph Cohen seorang mantan Yahudi Ortodoks kelahiran AS yang menemukan Islam justru setelah ia hijrah ke Israel (lihat Dakwah Mancanegara: Yahudi AS Pindah Ke Israel dan Masuk Islam). Setelah masuk Islam, Cohen mengganti namanya dengan nama Islam Yousef al-Khattab. Menurut dia, berdakwah tentang Islam di kalangan orang-orang Yahudi bukan pekerjaan yang mudah. Bahkan ketika ditanya tentang kelompok-kelompok Yahudi yang anti Zionis, ia berkata "Dari sejarahnya saja, mereka adalah orang-orang yang selalu melanggar kesepakatan. Mereka membunuh para nabi, oleh sebab itu saya tidak pernah percaya pada mereka, meski Islam selalu menunjukkan sikap yang baik pada mereka".

Berjuanglah saudara-saudaraku...Allah pasti membantu..Amen

Heartbreaker


By: Will I Am

Look Out...

Where It's At
I Know Karmas Comin To Pay Me Back
I Hurt The Sweetest Thang That's On The Map
I Broke Her Heart In 30 Seconds Flat
In 30 Seconds Flat...

Now How Did I
Just How Did I Become That Kind Of Guy
To Look At Girl And Lie Right In The Eye
My Momma Told Me "Willy, That Ain't Right
Boy Now That Ain't Right..."

I'm Sorry..I'm Sorry
I Didn't Mean To Break Your Heart
I'm Sorry.. I'm Sorry
I Didn't Mean To Break Ya.. Break It Baby
Look Baby.. I'm A Heartbreaker
I'm A Heart...

Where She Go
I Got Some Things I Gotta Let Her Know
To Fix The Love Now It's Impossible
But Baby Maybe If We Take It Slow
If We Take It Slow.. We Can Make It Work
We Just Can't Throw The Love Down In The Dirt
You Probly Thinkin I'm A F**Kin Jerk
Cause The Way I Let You Down It Made You Hurt
I Didn't Mean To Make You Hurt...

I'm Sorry..I'm Sorry
I Didn't Mean To Break Your Heart
I'm Sorry.. I'm Sorry
I Didn't Mean To Break Ya.. Break It Baby
Look Baby.. I'm A Heartbreaker
I'm A Heart...

Break It Down..
Let's Break It Down...

So So So Sorry..
So So So Sorry...

I'm Sorry..I'm Sorry
I Didn't Mean To Break Your Heart
I'm Sorry.. I'm Sorry
I Didn't Mean To Break Ya.. Break It Baby
Look Baby.. I'm A Heartbreaker
I'm A Heart...


*Khas buat Nurmaya Zuzilawanie..Maafkan Along..





Kenangan Silam Bertamu

Setiap orang ada memori. Apabila adanya memori, pasti adanya kenangan. Dan apabila adanya kenangan, pasti ada kenangan baik dan buruk. Kenangan baik selalunya terkait dengan tindakan dan peristiwa yang baik, iaitu pengabdian kepada Allah atau kenikmatan dari Allah. Dan kenangan buruk itu pastinya terkait dengan tindakan dan peristiwa yang buruk, iaitu kemaksiatan kepada Allah atau ujian-ujian Allah yang lainnya.

Dan manusia yang normal, pasti hanya mahu mengingati kenangan baik sebagai kenangan manis dan kenangan buruk itu sebagai pengajaran. Lalu kebanyakkan dari kita memilih untuk mengingati kenangan yang baik-baik sahaja dan menghindari untuk mengingati kenangan yang buruk.

Namun, tidak semudah itu untuk tidak mengingatinya. Terkadang, kenangan buruk itu datang mengacah-acah fikiran yang sedang tenang apabila peristiwa yang terkait dengannya terjadi di depan mata. Manusia yang telah memilih jalan yang benar, akan berusaha untuk mengabaikannya demi untuk sentiasa melangkah kehadapan. Tidak wajar untuk kita hidup dalam bayangan masa lepas. Tetapi, melaksanakan tidaklah semudah menyatakan.

Aku mengalaminya beberapa hari ini. Ya Allah, perteguhkanlah hatiku, untuk sentiasa beristiqamah.

Selamatkan Kaum Kafir!


Bismillahirahmanirrahim...

“Alif, laam, raa. (Surat) ini adalah (sebagian dari) ayat-ayat Al-Kitab (yang sempurna), yaitu (ayat-ayat) Al Qur'an yang memberi penjelasan. Orang-orang yang kafir itu kadang-kadang (nanti di akhirat) menginginkan, kiranya mereka dahulu (di dunia) menjadi orang-orang muslim. Biarkanlah mereka (di dunia ini) makan dan bersenang-senang dan dilalaikan oleh angan-angan (kosong), maka kelak mereka akan mengetahui (akibat perbuatan mereka).”

(QS Al-Hijr ayat 1-3)

Saudaraku, marilah kita banyak berda’wah dan mengajak kaum kafir (non-muslim) untuk menjalani kehidupan Islami dan imani agar mereka selamat di dunia dan selamat pula di akhirat. Janganlah kita bersikap bakhil ingin masuk syurga sendiri tanpa mengajak mereka berpeluang masuk syurga bersama kita. Dan janganlah kita berlindung di balik alasan ”toleransi” padahal sejatinya kita tidak pernah peduli kemaslahatan mereka kelak dalam kehidupan hakiki di akhirat.

Wallahu a’lam.-






Jiwa Akan Tenang.....


Rasulullah memegang bahu Ibnu Umar (ra), lalu bersabda, "Anggaplah dirimu di dunia ini sebagai seorang perantau atau pengembara, jika kamu berada pada waktu petang, jangan tunggu sampai tiba pagi, jika kamu berada pada waktu pagi jangan tunggu sampai tiba petang ..." Hadith ini terhimpun dalam pilihan 40 Imam Nawawi. An- Nawawi sendiri cerminan kepada hadith ini. Umur beliau pendek - 44 tahun, tetapi kesungguhan beliau menuntut ilmu dan kerja-kerja akademik beliau melampaui kebanyakan orang yang berusia lebih 44 tahun.

Dr. Aidh Al-Qarni, mengambil hadith ini menasihati - hidup dalam batasan waktu ini. Lupakan apa yang lepas dan tinggalkan berfikir kemungkinan-kemungkinan yang akan datang. Seperti yang selalu saya nasihati teman saya, kebimbangan adalah kebarangkalian yang mungkin jadi dan mungkin tidak. Dan di akhir hari, yang kita harapkan adalah ketenangan...

Mengingati Allah, jiwa akan menjadi tenang.

Maha Mengetahui..

Monday, November 16, 2009

Cukuplah. Dia, Allah Yang Esa tahu segalanya pasal ku. perkataan ku, hati ku, kata2 ku, akal fikiran ku.

Pernahkah aku consider akan kehadiran KAMU, ya Allah? Sedihnya, aku menjadi hamba yang ignorant pada Tuhan ku. jahilnya aku tak melihat KAMU ada di situ.

Selalu sahaja KAMU lihat diriku begini? jatuh cinta dengan duniawi. nauzubillah. berangan2kan cinta idaman kalbu. sedangkan KAMU janjikan pasangan. For sure! tapi aku masih mahu teringat2kannya.

Selalu sahaja KAMU dengar isi hatiku. yang kadangkala melampiaskan rasa marah, tak puas hati, dendam kesumat. sehinggakan KAMU benci untuk mendengarnya lagi, kerana bukan itu yang KAMU harapkan hatiku ini penuh dengan duniawi. Ya Allah, tak sangka diriku ni lebih suka penuhi hati ini dengan benda2 duniawi daripada perkara tentang KAMU. Jahilnya, jahilnya aku...!

Ya Rabb, mungkin hati ini sudah lama dihanyut jahiliah duniawi hinggakan sangat susah untuk aku sedari kehadiranMu. Takut sangat andai Kau bosan dengan kehidupan dan amalan ku lalu Kau pergi. Jangan biarkan diriku yang berlumpur ini lemas begitu saja.

Maka, aku berlindung padaMU, Ya Allah!

Semuanya Berperanan!

Allah berkata-kata kepadaku melalui kalamNya, melalui alam, melalui peristiwa-peristiwa dilalui, melalui orang-orang yg dihadirkanNya di dalam hidup kita. Aku teringat dulu, aku pernah berpegang pada satu pendapat:

Semua benda di dalam dunia ni ada peranannya. Hatta batu di tepi jalan pun ada peranannya. Hatta puntung-puntung rokok yg dibuang merata-rata tu pun ada peranannya. Semua ada fungsi masing-masing.

Di dalam kehidupan ni, setiap benda saling berkaitan antara satu sama lain. Setiap benda, kejadian tu saling bahu-membahu antara satu sama lain. Hilang satu, akan rosaklah sistem alam ini. Akan rosaklah rangkaian-rangkaian yg dibina oleh semua benda tu.

Apabila ada satu kematian, Allah akan hadirkan satu kelahiran untuk menjadikan sistem itu terus sempurna agar terus memainkan peranannya di dalam bumi ini, termasuklah menyebarkan Islam, mahupun merosakkan muka bumi ini.

Setiap sesuatu pada pendapat aku berperanan.

Ambil contoh batu. Kita fikir secara logik. Katakanlah, Allah menghadirkan sekumpulan budak-budak nakal untuk mencampakkan seketul batu ke tengah jalan raya. Ok, kemudian apakah fungsi batu yg kecil itu? Lalu Allah hadirkan seorang Mat Rempit yg sedang merempit kat jalan yg bebudak nakal tadi tu campak batu tuh. Kemudian atas kehendak Allah, mat rempit tuh langgar dan eksiden. Lalu, bila ditengok balik mat rempit tu baru balik dari isap ganja kat umah kawan. Then batu tu sebagai penyebab utk dia eksiden dan menjadi hukuman/kafarah ke atas dosa-dosa dia.

Ok, tu contoh bodoh je la.Tapi nak tunjukkan fungsi batu tu.

Ok, kita amek contoh tahi kucing la pulak. Tahi kucing, benda tak best, ape peranan die ye? Ada ke? Macam takde je. Tapi sebenarnya ada. Katakan ada seorang mamat ni, ada keta, tapi punyalah pemalas nak cuci kereta. Dan bertimbun debu kat keta dia. Tapi pemalas gak. Biasa la. Keta mak bapak. Dah kena sound ngan mak bapak suh basuh pun, malas lagik. Then ari tu dia terlanggar tahi kucing tuh, abes kena tayar. Tapi nak jadikan cerita lak, kena lar sket badan keta dia. Pastu balik umah jer, dah terbau bau yg tak best. Cek-cek, dah langgar tahi. So, pendek cite, alang-alang basuh tayar dan bahagian keta yg terkena tuh, terus la dia membasuh keta dia.

Tu pun contoh bodoh. Tapi nak tunjukkan, benda yg tak best pun ada peranan.

Ok, sekarang tengok pulak peranan-peranan orang-orang yg hadir di sekitar kita. Ada peranan mereka. Kita ada peranan untuk mereka, mereka ada peranan untuk kita. Cuma terpulang bagi kita mahu mengambil pengajaran atau tidak.

Katakan, kita kena tikam dgn kawan baik kita sendiri yg dah kawan sejak dari lahir lagik. Dah la lahir waktu sama, hospital sama, lepas tu duduk sebelah-sebelah, kebetulan mak kawan kita tu pun dah kawan dgn mak kita sejak lahir lagik. Dari baby dah sama-sama. Tetiba bila dah besar dia tikam kita dari belakang. Katakan, rompak kedai runcit, pastu tuduh kita. Alih-alih kita masuk lokap lak.

Bagi sesiapa yg hatinya tak terikat pada Allah, pasti akan serik untuk percayakan orang lagik. Pastu terlintas dalam hati, baru tau siapa kawan, siapa lawan. Pastu jadi dendam dan cepat curiga pada orang lain. Pastu malas nak layan orang lain dah. Semuanya benda negatif jer.

Tapi bagi yg mengambil pelajaran dari Allah, pasti dia terfikir sepatutnya dia memilih kawan yg dekat pada Allah. Patut dia berkawan kerana Allah. Patut dia berkawan dengan orang yg jujur dengan Allah. Lalu dia insaf dan mengambil iktibar. Lalu terlintas di fikirannya, manusia semua tak sempurna. Tak terfikir langsung kawan yg tikam belakang tu sebagai lawan. Baginya, semua orang adalah kawannya. Lalu dia simpati pada kawannya dan dia berusaha sedaya upaya untuk menginsafkan kawannya.

Nampak tak? Semua benda ada peranan. Polis, lokap, gari, pistol, kedai runcit, kawan, duit. Cuma bagi mereka yg terbuka hatinya untuk sujud pada Allah sahaja yang dapat mengambil pengajaran dari alam ini.

Begitu jugak dengan awek kita. Tak pasal-pasal je, dah bercinta bagai nak rak. Dah invest banyak gile duit untuk awek kita tu. Bayar bil la, belanja makan lar, macam-macam la. Pastu tetiba, mak bapak dia kawinkan awek kita dgn orang lain. Waa.. masa tu mesti terfikir, kalau dia bukan jodoh untuk kita kenapa Allah takdirkan kita couple dgn dia. Membazir gile.

Tapi kalau kita tengok dari pandangan Allah. Sebenarnya Allah nak bagitau kita, adakah sebenarnya awek kita tu dapat bawak kita dekat pada Allah. Adakah Allah datang dulu, cinta datang dulu. Adakah apa yang kita buat dgn awek kita tuh Allah suka atau tak? So, itu peranan awek kita tuh. Untuk menyedarkan kita betapa sebenarnya kita lebih utamakan awek kita dari Allah. Sebab, kalau kita utamakan Allah, pasti kita takkan couple dgn die memula dulu, sebab Allah tak bagi. Dan pasti kita akan tak kisah Allah kawinkan awek kita dgn orang lain asalkan itu yg Allah suka.

So, nampak tak peranan manusia tu kat mana. Mak bapak kita, adik beradik, kawan, sedara-mara, semua ada peranan untuk kita menginsafi diri kita. Ingat, makhluk Allah itu bukan sekadar manusia. Tapi alam. Termasuklah binatang, tingkap, tiang lampu, jalan, tumbuhan, air, angin, cahaya, langit, batu, pasir, tahi pun.

Dan semua itu adalah untuk memberikan pengajaran bagi sesiapa yang mahu mengambil pelajaran dariNya.

Jadi, setakat ni je lah. Lepas ni nak cerita lak pasal setiap peristiwa yg kita lalui ada kaitan dengan peristiwa-peristiwa sebelum ni yg kita lalui sebagai melengkapkan skrip yg Allah dah tulis untuk kita sebelum kita dicipta lagi.

Mengaku Kalah!


Assalammualaikum wr wb...

Bunyi tajuk tu cam simple jer. Tapi itulah yang paling susah aku nak buat. Aku sangkakan, aku dah mengaku kalah dengan Allah, tapi sebenarnya saki baki tu masih ada lagi.

Apa yang dimaksudkan dengan mengaku kalah dengan Allah? Dalam fikiran aku, contoh mengaku kalah dengan Allah ialah apabila, aku menginginkan kaya, kemudian selepas aku berusaha sedaya-upaya aku tetap miskin. Lalu timbul satu perasaan dalam hati, takpelah.. aku dah cuba sedaya-upaya, tapi ini yang Allah bagi kat aku. Ikut je lah ape yang Allah nak. Aku mengaku kalah. Lebih kurang macam tu lah.

Mengaku kalah dengan Allah jugak adalah masanya aku menunjukkan pada Allah, betapa aku ini hanyalah hamba padaNya. Mengaku kalah dengan apa yang Allah nak bagi dan dah bagi kat aku. Sebab aku ini tertakluk dalam pemerintahanNya. Sebab Allah pemilik kehidupan aku. Terpulang pada Allah nak letak aku kat mana. Kalau Allah nak letakkan aku jadi pengemis (contohnya), patut ke aku marah dan tak puas hati? Apa kedudukan aku dengan Allah?

Aku kena sedar, banyak benda dalam dunia ni bukan dalam tangan aku. Rasanya takde satu benda pon yang berada di dalam tangan aku. Kalau pon, jika aku berkeputusan untuk belajar sungguh-sungguh, dan kemudiannya aku mendapat markah yang cemerlang, adakah itu bermakna kejayaan itu di dalam tangan aku jika aku belajar sungguh-sungguh? Tidak! Itu hanyalah bertepatan dedngan kehendak Allah barulah aku dikurniakan kejayaan.

Samada aku suka atau tidak, segala-galanya telah ditentukan, selepas seminit ini, apa ang aku akan buat, esok apa yang aku akan buat, semuanya telah tertulis. Jadi, aku ada pilihan, untuk terima sahaja apa yang Allah tetapkan untuk aku, atau aku boleh menjerumuskan diri aku ke dalam neraka dengan tidak berpuas hati dengan apa yang Allah buat. Walau apa pun...aku tetap akan berusaha...


erm...wassalammu'alaikum wr. wb...

Orang Munafik Dan Tidak Beriman.......

Dan di antara manusia ada yang berkata, “Kami beriman kepada Allah dan hari akhir”, sedangkan sesungguhnya mereka itu bukanlah orang-orang yang beriman. Mereka menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanyalah menipu diri sendiri tanpa mereka sedari. Dalam hati mereka ada penyakit[1], lalu Allah menambah penyakitnya itu; dan mereka mendapat azab yang pedih, kerana mereka berdusta. Dan apabila dikatakan kepada mereka, “Janganlah berbuat kerosakan di bumi!”[2]. Mereka menjawab, “Sesungguhnya kami orang-orang yang melakukan perbaikan”. Ingatlah, sesungguhnya merekalah yang berbuat kerosakan, tetapi mereka tidak menyedari.

Al-Baqarah:8-12

Erm.. rasa-rasanya ayat ni kena kat batang hidung sape ek? :)

Footnotes:
  1. Penyakit hati misalnya ragu dan tidak yakin akan kebenaran, munafik dan tidak beriman
  2. Melanggar nilai-nilai yang ditetapkan agama akan mengakibatkan alam ini rosak bahkan hancur

Bisikan...


Dan jika syaitan datang menggodamu, maka berlindunglah kepada Allah.[1] Sungguh, Dia Maha Mendengar, Maha Mengetahui. Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa apabila mereka dibayang-bayangi fikiran jahat (berbuat dosa) dari syaitan, mereka pun segera ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat (kesalahan-kesalahannya).

Al-A’raaf: 200-201

Katakanlah, “Aku berlindung kepada Tuhannya manusia, Raja manusia, Sembahan manusia dari kejahatan (bisikan) syaitan yang bersembunyi, yang membisakan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia.”

An-nas:1-6

Footnotes:
  1. Membaca A’uuzu billaahi minasy-syaitaanir-rajiim

Perkenalkan..Kami adalah MUSLIM!


Assalaamu’alaikum wr. wb.

Perkenalkan. Kami ini Muslim.

Islam adalah nama agama kami. Artinya adalah “selamat” atau “tunduk patuh.” Kami telah bersaksi bahwa tidak ada ilah selain Allah semata. Anda tidak tahu ilah? Ilah adalah sesuatu yang diharapkan, ditakuti, dicintai, dan dipatuhi oleh manusia. Itulah pernyataan loyalitas yang kami ulang sedikitnya sembilan kali dalam sehari semalam.

Kami adalah manusia yang merdeka. Merdeka dari desakan hawa nafsu. Tidak mudah, tapi kami selalu berusaha untuk tetap loyal pada satu-satunya ilah kami. Kami bukan termasuk orang-orang yang tunduk pada keinginannya pribadi. Kami juga tidak tunduk pada godaan kesenangan badani belaka. Kami merdeka karena tunduk pada Allah semata.

Bagi kami, tidak ada yang absolut kecuali Allah. Kami tidak mengutak-atik Kitab Suci kami, bahkan tidak berani sekedar untuk menambah satu kata atau huruf baru ke dalamnya. Kami tidak berani untuk berpikir bahwa kami lebih tahu urusan kami sendiri. Ada Yang Maha Tahu yang akan menyelesaikan segala urusan kami. Kami berani di hadapan manusia dan takut di hadapan Allah, lantang di hadapan diktator dan menyerah tanpa syarat di hadapan Allah. Jangan bingung. Ini hanya masalah menempatkan diri pada kedudukannya yang benar.

Kami ini Muslim.

Anda tahu siapa kami? Kami adalah umat yang selalu menimbulkan rasa cemas kepada mereka yang diliputi dengki. Kami menyuruh putri-putri kami berhijab, dan hal itu membuat semua orang khawatir. Padahal mereka tidak ragu melepas putri-putri mereka dengan pakaian minim hingga larut malam. Ah, mereka hanya takut, karena kaum perempuan Muslim hidupnya lebih menyenangkan. Mereka takut semua perempuan akan mengikuti jejak putri-putri kami.

Agama kami memang tidak pernah menyelisihi fitrah. Semuanya sesuai dengan karakter dasar manusia. Mereka menutup aurat bukan karena terpaksa, melainkan karena memang demikianlah yang baik bagi mereka. Tanyakanlah pada putri-putrimu, bukankah hari-hari mereka dilalui dengan penuh kekhawatiran karena mata lelaki yang selalu sigap menangkap apa-apa yang sesuai dengan syahwatnya? Tanyakanlah pada kaum perempuanmu, bukankah hidup mereka penuh dengan penyesalan karena selalu disusahkan oleh para pria hidung belang? Ah, tidak perlu dijawab. Kami sudah tahu jawaban jujurnya.

Jangan heran jika kami enggan menyentuh minuman beralkohol, karena Allah memang tidak menghendaki hamba-hamba-Nya melakukan perbuatan-perbuatan yang bodoh seperti lazimnya orang mabuk. Semua hukum yang susah payah dirumuskan oleh negara-negara Barat untuk menghindari ekses negatif dari minuman keras hanya teori usang. Cukup sebuah ayat dalam Al-Qur’an, maka kami pun menjauh darinya. Inilah bukti ketundukan kami.

Mengapa kalian bingung menyaksikan kami shalat lima waktu setiap harinya? Justru kamilah yang bingung melihat kalian begitu jarang meluangkan waktu untuk Tuhan. Anda pikir shalat itu mempersulit hidup kami? Demi Allah, kami tidak membasuh kepala kami dengan wudhu dan tersungkur dalam sujud kecuali untuk mendapatkan manisnya iman. Kami paham jika Anda tidak mengerti. Rasa manis hanya dipahami oleh mereka yang memiliki lidah. Iman hanya dimengerti oleh mereka yang bersedia untuk tunduk.

Kalian yang tidak memahami lezatnya iman tidak akan mengerti tujuan hidup kami. Kami hidup hanya untuk mati. Semua manusia begitu, tapi sedikit yang mau mengakuinya. Kenyataannya semua manusia akan mati. Bedanya, kami memiliki tujuan yang pasti, dan kami yakin pada petunjuk arah yang terpampang di depan mata. Kami tidak takut mati, karena mati itu keniscayaan. Tidak ada bedanya mati sekarang atau tahun depan. Yang menjadikannya beda hanyalah caranya. Kami adalah kaum yang akan maju berdesak-desakan ketika pintu menuju syahid terbuka.

Anda tidak paham? Tentu saja, karena Anda tidak memiliki kerinduan kepada akhirat.

Siapa pun boleh menyangkal, tapi kebenaran adalah kebenaran. Kami hanya menyuarakan kebenaran, dan kebenaran itu lincah seperti air. Jika terhalang batu, ia akan mengambil jalan lain. Jika dibendung, ia akan berkumpul hingga cukup banyak dan akhirnya melimpah dari dinding yang menghadang. Jika Anda berusaha memenjarakan kebenaran yang terus mengalir dalam suatu wadah, maka niscaya kebenaran itu akan menekan ke segala arah, dan semua dinding pun akan runtuh.

Anda bisa menghina Rasul kami dengan berbagai gambar yang tak pantas, tapi semuanya hanya akan berakhir mengenaskan bagi para penghujat. Di negeri penghujat Rasulullah saw. itu, lima ribu eksemplar Al-Qur’an telah terjual dalam lima bulan saja. Anda bisa menyebarkan kabar bohong apa pun tentang kami, namun hal itu hanya akan mendorong semua orang untuk mengenal kami lebih jauh. Ini adalah kabar buruk bagi kalian, karena siapa pun yang mempelajari Islam dengan baik niscaya hatinya akan tersentuh. Teruskanlah makar ini, dan kami akan tetap menjadi pemenangnya!

Anda bisa mengajak semua orang untuk memerangi kami, namun kebenaran akan sampai juga pada telinga-telinga yang tetap terbuka. Kalian bisa membumihanguskan negeri-negeri kami, namun Islam akan sampai juga di negeri kalian. Cepat atau lambat, negeri kalian akan menerima Islam dengan tangan terbuka, karena kebenaran akan selalu menyentuh hati manusia yang cenderung pada kelembutan.

Kami ini Muslim. Kamilah yang akan memenangkan pertarungan, jika memang Anda bersikeras untuk bertarung. Tapi jangan khawatir, karena kami tidak merasa perlu memaksa Anda masuk ke dalam barisan kami. Cukuplah dengan menjadi teman yang baik, dan semuanya akan baik-baik saja. Allah SWT tidak melarang kami berteman dengan siapa pun yang tidak memerangi kami. Kepada semuanya, kami sampaikan salam hangat persahabatan: bukalah pintu hati kalian untuk kebenaran, dan ia akan datang dengan berbagai cara yang belum pernah kalian bayangkan sebelumnya.

Kami adalah tangan-tangan yang saling berpegangan dan saling menjaga satu sama lainnya. Kami adalah dahaga yang saling mendahulukan. Kami adalah tubuh-tubuh yang saling menyelamatkan. Kami adalah lidah-lidah yang saling menghibur dan hati yang saling mencemaskan.

Kami adalah Muslim. Kami akan menang.

Wassalaamu’alaikum wr. wb.

Muhasabah Cinta

Sunday, November 15, 2009
Wahai pemilik nyawaku
Betapa lemah diriku ini
Berat ujian dari-Mu
Ku pasrahkan semua pada-Mu

Tuhan baru ku sadar
Indah nikmat sehat itu
Tak pandai aku bersyukur
Kini ku harapkan cinta-Mu

Kata-kata cinta terucap indah
Mengalun berzikir di kidung doaku
Sakit yang ku rasa biar jadi penawar dosaku
Butir-butir cinta air mataku
Teringat semua yang Kau beri untukku
Ampuni khilaf dan salah selama ini
Ya Illahi muhasabah cintaku

Tuhan kuatkan aku
Lindungiku dari putus asa
Jika ku harus mati
Pertemukan aku dengan-Mu

Inilah Aku...Lantas Siapa Kamu??

Aku adalah pengembara yang mencari hakikat, manusia yang mencari makna kemanusiaan di tengah masyarakat dan warga negara yang menginginkan agar umatnya mendapat kemuliaan, kemerdekaan, kestabilan dan kehidupan yang baik dalam naungan Islam yang hanif. Aku adalah lelaki yang bebas yang telah mengetahui rahsia keberadaannya, kemudian berseru, “sesungguhnya solatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanya untuk Allah, Tuhan semesta alam yang tiada sekutu bagi-Nya. Dengan itulah aku diperintah dan aku termasuk orang-orang yang berserah diri”.

Inilah aku, lantas siapa kamu???

Hati Manusia..

Saturday, November 14, 2009

Setiap manusia adalah makhluk yang diciptakan. Sama seperti binatang, sama seperti tumbuhan, sama seperti alam semesta dan lain-lain ciptaanNya. Tetapi yang membuatkan manusia ini satu makhluk yang istimewa dan unik adalah hatinya. Kerana hatinya, manusia mampu membuat pilihan, satu keistimewaan yang tidak diberikan kepada makhluk lain.

Ada hati yang menghadapi dunia dengan kelembutan, dan ada yang menghadapi dengan hati yang keras. Ada yang perlu berkeras dengan hatinya untuk melakukan perubahan, dan ada juga yang perlu berlembut dengan hatinya untuk membuat perubahan. Ada yang terpaksa mengeraskan hati untuk berteguh hati, dan ada juga yang meneguhkan hati dengan berlembut dan berlapang dada. Ada juga yang bila berkeras hati utk berubah, menjadi semakin teruk dan bila diuruskan dengan lembut, perubahan itu lebih berkesan. Dan juga sebaliknya. Semuanya bergantung kepada apa yang telah diisikan ke dalam hatinya sepanjang manusia itu hidup.

Tetapi aku memandang, hati itu memerlukan kedua-duanya. Perlunya memujuknya dengan penuh kelembutan dan hikmah, dan kadang-kala perlu juga dipukul keras dan dengan hikmah juga. Manusia mana yang tidak sukakan kelembutan. Manusia mana yang tidak tersentuh apabila orang lain melayani mereka dengan penghargaan, kelembutan, ambil berat, kata-kata dorongan, motivasi, sangkaan baik dan sebagainya. Namun kadangkala, hati manusia itu keras, dan memerlukan juga ditegur, dimarahi, diketuk hatinya agar kembali lembut, sesuai dengan cara yang Islam anjurkan.

Dan, aku memilih untuk belajar dan memiliki hati yang lembut berbanding dengan memiliki hati yang keras, agar hati ini sentiasa menangis kerana TuhanNya, agar hati ini sentiasa takut kepada TuhanNya, agar hati ini sentiasa bergetar apabila disebutkan ayat-ayat TuhanNya, agar hati ini sentiasa tunduk kepada TuhanNya. Dan hakikatnya, aku masih jauh dari semua itu. Dan aku lebih gemar dengan istilah ‘meneguhkan hati’ untuk melakukan berubah daripada istilah perlu ‘berkeras sedikit’ dengan diri sendiri untuk berubah. Nampak lebih mudah untuk aku fahami dan terima. :) Wallahu’alam.

“Ya Allah, anugerahkanlah kepada kami hati selembut Abu Bakar dan hati sekeras Umar”. Segala yang benar itu datang dari Allah, dan yang salah itu datang dari kelemahan aku sebagai manusia. Sekian. :)

Luahan Penyesalan...

Aku memulakan dengan kalimah “Dengan Nama Allah yg Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Sesungguhnya tiada Tuhan yg layak disembah selain Allah. Maha Suci Allah, Tuhan yg Maha Esa.”

Demi Allah yang menguasai jiwaku, demi Allah yg menentukan hidup matiku, demi Allah yg mencintai setiap makhlukNya. Kembalilah kepadaNya dengan hati yg lapang dan akur dengan kekuasaanNya dan keagunganNya. Pulang kepada Allah demi janji-janjiNya yg indah dan benar.

Syurga itu untuk kesemua umat Muhammad kecuali bagi mereka yg tidak menginginkannya.

Demi dosa yg dilakukan, demi setiap titik noda yg dibuat, hanya keampunan Allah yg dapat meringankan beban, dan melapangkan dada. Kembalilah.

Demi Allah yg Maha Penyayang, terimalah kembali hamba-hambaMu yg telah tersesat jauh. Aduh, betapa ingkarnya aku.

Alam


Kalau dilihat sekeliling, alam semesta, semuanya diciptakan untuk menyokong kehidupan manusia. Matahari dicipta dan bumi berputar pada paksinya untuk dijadikan siang dan malam untuk manusia mengatur kehidupannya. Laut dicipta untuk disejatkan lalu menjadi awan dan lalu menjadi hujan untuk membasahi bumi agar tumbuhan-tumbuhan dapat membesar. Tumbuhan pula dicipta sebagai bahan makanan untuk manusia. Begitu juga dengan haiwan-haiwan. Darat dicipta untuk dijadikan kawasan penempatan bagi manusia. Laut pula untuk dijadikan salah satu sumber rezeki dan makanan manusia. Udara dicipta untuk menyejukkan manusia. Bulan dicipta untuk menerangi malam manusia. Akal dicipta untuk membantu manusia mencipta teknologi-teknologi untuk menggunakan segala apa yang diciptakan sebagai sesuatu yang bermanfaat bagi manusia.

Semuanya diciptakan untuk manusia. Manusia ini terlalu istimewa untuk disia-siakan hidup mereka. Manusia ini terlalu istimewa untuk hanyut dengan ciptaan-ciptaan ini. Mengapa semua ini untuk manusia? Mengapa manusia istimewa? Mengapa Tuhan menjadikan semuanya untuk membantu kehidupan manusia? Ini semua kerana manusia ada satu tanggungjawab yang berat dan besar yang perlu dilaksanakan di atas muka bumi ini. Itulah kalimah Allah.

Hakikat kejadian manusia hanya untuk memastikan seluruh penghuni bumi memuja Tuhan yang sebenar. Untuk memastikan seluruh penghuni bumi hidup dengan aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh Pencipta dengan membesarkannya setiap masa, memuja setiap saat, menyembahnya setiap waktu.

Pencipta telah memberikan manusia segalanya sebagai sokongan untuk menegakkan kalimah-Nya dimuka bumi ini. Untuk membaja bumi ini dengan benih-benih keimanan kepada-Nya agar menjadi manfaat pula kepada makhluk-makhluk yang lain. Setiap ciptaan Pencipta adalah bersaudara. Malaikat sentiasa sujud kepada-Nya. Tumbuhan-tumbuhan pula sentiasa berzikir kepada-Nya. Haiwan-haiwan menjadi tauladan kepada manusia secara fitrahnya dan syaitan pula menjadi sempadan untuk manusia agar jangan menderhaka kepada Pencipta.

Tapi mengapakah manusia-manusia ini masih tidak sedar. Mengapakah hati-hati ini masih keras dari tunduk kepada-Nya. Tidak cukupkah dengan segala rahmat yang Pencipta berikan kepada mereka. Marilah kita pulang ke satu-satunya jalan yang benar. Iaitu meletakkan segala-galanya selepas Allah dan Rasul-Nya. Masih belum terlambat andai nyawa kita belum diambil hari ini.


(*gambar tu aku amik time aku camping kat pangkor)

Ampunkan Aku Ya Allah...


Dua tiga minggu ni berat rasanya ujian yg menimpa. Aku rasa, aku dah buat Allah marah kat aku bila aku menolak tuah yg datang. Taktau nak cakap kat siapa. Takut org lain salah faham. Cuma utk menerima, rasanya seperti terpaksa.

Nak mulakan hidup baru. Tapi tak tahu. Walaupun aku telah berganjak dari alam yg gelap sebelum ini, tapi kesannya masih lagi menghantuiku. Utk beberapa minggu ni, aku kembali geram dan marah terhadap apa yg datang dalam hidupku. Semuanya seolah-olah memaksa aku menerima apa yg aku tak suka. Aku minta ampun ya Allah. Aku telah berjanji sebelum ni, aku tidak mahu lagi mengecewakan Kau ya Allah.

Jenuh aku mencari jawapan. Apa erti sebenarnya kehidupan. Melihat cemburu terhadap mereka yg berjaya. Mempunyai kerjaya, mempunyai keluarga. Tetapi, siang malam, sehari-harian mengulangi perkara yg sama, perkara yg tidak dapat membawanya ke syurga. Siang kerja, malam kerja. Kaya raya. Tapi lupa tugasan utama kit akat dunia, iaitu membawa semua manusia selagi mampu kepada Allah.

Aku tak mahu hidupku sia-sia sebegitu. Aku dah jumpa sebenarnya matlamat hidup aku. Matlamat yg tidak sia-sia. Aku dah apply dah keje tuh. Dah dapat dah. Tapi aku tolak. Aku apply jadi tentera Allah. Mintak duduk kat saf depan. Allah dah bagi aku peluang. Tapi aku tolak.

Aku tak mampu nak terima. Aku dah cuba terima. Tapi aku tak mampu. Mintak ampun ya Allah. Tuhan yg amat aku kasihi. Akibat aku rasa terpaksa, aku lalai. Aku terlupa akan Mu sementara. Dunia takde jawapan yg aku carik.

Aku mintak ampun kepada semua orang kalau ada sesiapa yg aku pernah melukakan hati mereka. Aku mintak maaf. Memang aku tak nak lukakan/susahkan sesiapa dah. Tapi, itulah yg aku buat dalam keadaan aku tidak sedar.

Buat beberapa minggu ni, semua perkara silam terbayang-bayang kembali. Aku dah byk membazir masa. Aku dah banyak menyusahkan orang. Malah dalam beberapa minggu terdekat yg lalu, aku dah melukakan org.

Aku harap Allah tak marah kat aku. Aku dah cuba nak buat apa yg Allah nak. Aku dah cuba sedaya upaya. Aku cuba telan walaupun pahit. Aku nak jumpa Allah, tapi aku rasa aku dah buat perkara yg Allah tak suka. Aku mintak maaf, aku betul2 tak sanggup. Aku mintak maaf. Aku mintak ampun. Ya Allah…. Tuhanku….. Yg memiliki jiwaku…..

Nota Khas Buat Honey...!

Hayatilah...

Jika awak memancing ikan....
setelah ikan itu terlekat di mata kail,
hendaklah awak mengambil terus ikan itu....
janganlah sesekali awak lepaskan ia semula
ke dalam air begitu sahaja....
kerana ia akan sakit
oleh kerana bisanya ketajaman mata kail awak
dan mungkin ia akan menderita selagi ia masih hidup.

Begitulah juga setelah awak memberi banyak pengharapan kepada seseorang...
setelah ia mula menyayangi awak,
hendaklah awak menjaga hatinya....
janganlah sesekali awak terus meninggalkannya begitu sahaja....
kerana dia akan terluka oleh kenangan bersama awak
dan mungkin tidak dapat melupakan segalanya selagi dia mengingati awak....

Jika awak menadah air biarlah berpada,
jangan terlalu mengharap pada takungannya
dan janganlah menganggap ia begitu teguh....
cukuplah sekadar keperluanmu....
Apabila sekali ia retak....
tentu sukar untuk awak menampalnya semula....
akhirnya ia dibuang....
sedangkan jika awak cuba membaikinya
mungkin ia masih boleh digunakan lagi....

Begitu juga jika awak memiliki seseorang terima lah seadanya....
Janganlah awak terlalu mengaguminya
dan janganlah awak menganggapnya begitu istimewa....
anggaplah dia manusia biasa.
Apabila sekali dia melakukan kesilapan
bukan mudah bagi awak untuk menerimanya....
akhirnya awak kecewa meninggalkannya.
Sedangkan jika awak memaafkannya
boleh jadi hubungan awak akan berterusan hingga ke akhirnya....

Jika awak telah memiliki sepinggan nasi... yang awak pasti baik untuk diri awak.
Mengenyangkan. Berkhasiat.
Mengapa awak berlengah, cuba mencari makanan yang lain..
Terlalu ingin mengejar kelazatan.
Kelak, nasi itu akan basi dan awak tidak boleh memakannya.
awak akan menyesal.

Begitu juga jika awak telah bertemu dengan seorang insan.....
yang awak pasti membawa kebaikan kepada diri awak.
Menyayangi awak. Mengasihi awak.
Mengapa awak berlengah,
cuba membandingkannya dengan yang lain.
Terlalu mengejar kesempurnaan.
Kelak, awak akan kehilangannya apabila dia menjadi milik orang lain
awak juga yang akan menyesal.....

p/s no matter what u did, u'll always be part of my life honey...luv FIRUL

Doaku buat CINTAKU...



Aku mendoakanmu hari ini
dan aku tahu Allah pasti mendengar
aku merasakan jawapannya dalam hatiku
meskipun Allah tidak berkata walau sepatah...

Aku tidak meminta kemewahan
apatah lagi kemasyhuran untukmu
kerana aku tahu kau tidak memerlukannya
Aku meminta anugerah yang lebih berharga
yang akan abadi selamanya....

Aku berdoa agar Allah selalu bersamamu
pada permulaan hari-hari
untuk mengurniakanmu kesihatan dan keberkatan
kejayaan dan keagungan iman
dan kawan untuk menemanimu
berkongsi suka duka sepanjang jalan....


Aku meminta Allah merahmatimu
dengan kegembiraan dan kebahagiaan
dalam setiap perkara kecil dan besar
dan permintaanku yang paling utama
aku bermohon Allah menyayangi dan mencintaimu
selama-lamanya...

Aku mendoakanmu hari ini
dalam sujud sembahku yang panjang
bersimpuh pada keakuan diri
inilah sebagai tanda kasihku kepadamu
dan aku bermohon
agar Allah mengikat kemas kasih sayang ini
di hatiku dan di hatimu
selamanya........wahai kekasihku


Ameen...


(*Gambar Hiasan)

Larangan Membuat Zalim...

Friday, November 13, 2009

Baca, hadis yang best dari ambil dari Hadis Arbain, hadis yang ke 24.

Abu Dzar al-Ghifari r.a. menerangkan bahawa Nabi s.a.w. bersabda tentang apa yang beliau riwayatkan dari Rabb-nya, ‘Azza wa Jalla, sesungguhnya Dia berfirman:

“Wahai hamba-Ku, sesungguhnya Aku telah mengharamkan kezaliman kepada diri-Ku dan Aku menjadikan kezaliman itu haram di antara kamu. Oleh kerana itu, janganlah kamu saling menzalimi.”

“Wahai hamba-Ku, kamu semua tersesat, kecuali yang Ku-beri petunjuk. Oleh kerana itu, mintalah petunjuk kepada-Ku, nescaya Aku memberikannya kepadamu.”

“Wahai hamba-Ku, kamu semua lapar, kecuali yang Ku-beri makan. Oleh kerana itu, mintalah makan kepada-Ku, nescaya Aku memberikannya kepadamu.”

“Wahai hamba-Ku, kamu semua telanjang, kecuali yang Ku-beri pakaian. Oleh kerana itu, mintalah pakaian kepada-Ku, nescaya Aku memberikannya kepadamu.”

“Wahai hamba-Ku, sesungguhnya kamu semua berbuat salah di malam hari dan siang hari. Sedangkan Aku mengampuni semua dosa. Oleh kerana itu, mohonlah ampun kepada-Ku, nescaya Aku mengampunimu.”

“Wahai hamba-Ku, kamu tidak akan mampu memberi mudharat untuk-Ku sehingga boleh menimpakan mudharat kepada-Ku. Dan kamu tidak akan mampu memberi manfaat untuk-Ku sehingga boleh memberikan manfaat kepada-Ku.”

“Wahai hamba-Ku, meskipun yang pertama dan terakhir, baik jin mahupun manusia di antara kamu berada pada hati orang yang paling bertakwa di antara kamu, maka hal itu tidak akan menambah apapun terhadap kekuasaan-Ku.”

“Wahai hamba-Ku, meskipun yang pertama dan terakhir, baik jin mahupun manusia berada pada hati orang yang paling jahat di antara kamu, maka hal itu tidak akan mengurangi apapun dari kekuasaan-Ku.”

“Wahai hamba-Ku, meskipun yang pertama dan terakhir, baik jin mahupun manusia, berkumpul di sebuah bukit dan mohon kepada-Ku. Lalu Aku mengabulkan permohonan mereka masing-masing, maka hal itu tidak mengurangi sedikitpun apa-apa yang ada pada-Ku, kecuali seperti jarum yang dicelupkan ke laut dan diangkat lagi.”

“Wahai hamba-Ku, sesungguhnya Aku mencatat amalmu dan membalasnya. Oleh kerana itu, barangsiapa mendapatkan kebaikan, maka hendaklah ia memuji Allah. dan barangsiapa mendapatkan selain itu, maka janganlah mencela, selain dirinya sendiri.”

Hadis Riwayat Muslim.

Hadis ni penuh dengan kasih sayang, kecintaan dan kehebatan Allah. Maha Suci Allah, Tuhan seluruh alam. Tidak Engkau menciptakan sesuatu dengan sia-sia. Sesungguhnya:

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.

Katakanlah, “Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu. Tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu yang sebanding dengan Dia.”

Al-Ikhlas: 1-4.

Dulu,Sekarang....




Hahaha, baru je tadi aku selongkar balik buku-buku lama aku. Semua tulisan-tulisan aku ada kat situ.. yang puas hati, yang tak puas hati.. semua ada kat situ. Bila aku baca, sebenarnya banyak memberikan aku pengajaran. Waktu aku menulis tuh, aku tak nampak keadaan diri aku sebagaimana aku nampak diri aku sekarang waktu itu. Perasaan dia seperti aku menjadi orang ketiga melihat aku waktu itu menulis untuk melepaskan ketidakpuasan hati aku.

Dan yang aku nampak, kehidupan aku tak banyak improve sebenarnya. Betapa penatnya aku berlari, sebenarnya aku berlari setempat. Lalu aku penat terduduk, menyangkakan aku sudah pergi jauh. Melihat sekeliling, memang berbeza. Tetapi sebenarnya ditempat yang sama. Kerana aku mula berlari siang dan berhenti malam. Jadilah aku menyangka aku berada ditempat yang lain. Sedangkan tidak.

Aku tertanya-tanya, di masa depan, jika aku melihat kembali tulisan-tulisan aku hari ini, adakah aku akan tergelak atau berbangga dengan diri aku ketika itu. Aiyaaa.. nak tunggu, kena tunggu 2-3 tahun lagik.

Sahabat,Teman dan Kawan...Khas buat KIM!

Thursday, November 12, 2009
Ada sesuatu yang menarik dalam blog seseorang yang menanyakan maksud SAHABAT,TEMAN dan KAWAN...erm...terasa mahu aku memberi pandangan aku sendiri. Aku pun tertanya pada diri aku, bagaimana aku nak kategori kan pada dorng yang selama ini aku sendiri xpasti samaada dorg sahabat aku,teman aku atau kawan aku...ataupun cuma kenalan aku.

Definisi sahabat dan kawan mmg aku akui kadangkala dianggap mengelirukan pada sesetengah individu termasuk aku. Ahaks...ini sume pandangan aku jer..so tak salah aku rase tuk memberi pandangan dgn teori merepek aku sendiri. Kali ni aku cuba memerah otak aku tuk memberi definisi atau maksud bagi istilah SAHABAT,TEMAN,dan KAWAN. Untuk memudahkan aku supaya senang skit nak paham aku gunakan istilah seperti "sahabat aku","teman aku",dan "kawan aku". senang skit aku nak bezakan maksudnya yang membuatkan korang pikirlah sendiri.

Pada sahabat aku adalah seorg yang memiliki rase tanggungjawab terhadap diri aku. Tak kira la lelaki atau perempuan dia tuh asal dia bukan ada talian darah ngan aku nih. Kata lain, sahabat bukan terdiri dari keluarga aku..macam adik beradik tapi mampu mewujudkan hubungan yang mirip hubungan persaudaraan antara adik beradik.sahabat aku adlh org yang memberi manfaat dan kebaikan pada aku termasuk aku sendiri pada sahabat aku tuh. Mempunyai sifat setiakawan dan sanggup berjuang demi kebaikan persahabatan. Mampu menyimpan rahsia dan keaiban aku demi melindungi aku. Sahabat aku mesti menyayangi aku membuat aku merasa selamat bila bersamanya. Dia boleh menjadi penjaga dan pelindung pa diri aku.

Teman aku merupakan seorg yang dapat bkongsi lebih dari satu perkara macam kongsi minat,hobi,perasaan,dan sewaktu lah. Orang yang selalu berinteraksi dgn aku dan aku dapat mengenali peribadi mengenainya. Beberapa la...tak semesti suma tapi hampir keseluruhan. Dpat memiliki masa untuk bsama,enjoy sama sbb pada aku teman lahir atas byk persamaan antara aku dan dia hingga aku berasa seronok enjoy bersama nya.

KAwan aku pulak biasanya org yang boleh mewujudkan kerjasama. Cam ne ek..Macam aku leh wat tugasan sama-sama,belajar sama-sama dgn kawan-kawan sekelas. Dari kawan lah boleh melahirkan teman dan sahabat, senang cite kawan nih time kite nak mula rapat lah nagn dia. Ada kawan yang boleh dianggap sahabat,ada pula kawan yang boleh dianggap teman dan ada kawan yang boleh dianggap segala-galanya,lebih dari seorg sahabat mahupun seorg teman. Allah swt sentiasa menemani kite. Ingatlah Allah!

Cukuplah Allah...

Wednesday, November 11, 2009
Grap From : www.paksi.net
Author By : Yusrina


Aku merasa puas dengan Tuhanku sebagai pengganti, dan penghibur dari segala sesuatu yang tidak aku inginkan selain Dia
Betapa rindu hati ini kepada Penguasa yang selalu melihatku dalam semua gerak-geriku sedang aku tidak dapat melihatNYA
Jika aku bertaubat, itu atas anugerahNYA kepadaku
Dan jika aku berbuat dosa, Dia adalah harapanku
Jika aku berpaling, Dia menyeruku
Dan jika aku menghadap, Dia mendekatkanku (kepadaNYA)
Jika aku mencintaiNYA, Dia memeliharaku
Dan jika aku ikhlas, Dia membisikiku
Jika aku berbuat lalai, Dia memaafkanku
Dan jika aku berbuat baik, Dia membalasku
Wahai kekasihku, Engkau Maha Pemurah kepadaku
Maka singkirkanlah semua kesedihanku
Hanya kepada Engkaulah kerinduanku
Dengan segenap hatiku, lahir dan batinku
Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah
Dan yang paling diharapkan (kemurahanNYA)
Wahai Yang Maha dahulu kebaikanNYA kepadaku
Kerananya tidaklah layak bagiMU melupakanku
Wahai Tuhan semua manusia baik di dunia mahupun di akhirat
Atas semua perbuatan yang kulakukan
Maha Suci Tuhan yang mempunyai keagungan
Dan yang mempunyai pembalasan
Maha Perkasa kedudukanNYA
Lagi Maha Terpuji semua perbuatanNYA
Kegembiraanku dengan pertanyaan (hisab)
Adalah kerana aku akan dapat melihatNYA
Maka bagaimanakah aku tidak gembira denganNYA
Bila Dia menganugerahiku
Wahai Yang Mempunyai kemuliaan
Wahai yang mempunyai kemurahan
Anugerahilah aku
Dan ubahlah apa yang Engkau lihat
Dari keburukan keadaanku
Aku mengadu kepadaMU
tentang dosa-dosa yang tidak dapat kuingkari
Sesungguhnya aku selalu berharap kepadaMU
Wahai Yang Maha Pemberi anugerah
Untuk mengampuninya
Sebelum hisabMU kepadaku di Padang Mahsyar
Wahai Tuhan tumpuan harapanku pada hari pembalasan
Hari yang penuh dengan ketakutan
Saat Engkau menyebutkannya
Aku memohon Engkau mengampuninya di Padang Mahsyar
Sebagaimana Engkau menutupinya ketika di dunia
Wahai Tuhan tumpuan harapanku
Kerana Engkaulah yang akan menghisabku....


[Petikan dari Cambuk Hati, karya Dr. Aidh bin Abdullah Al-Qarni]

Sistem Pendidikan

Aku terfikir, kalau ikut sistem pendidikan manusia, masa kecik kena habiskan 6 tahun di sekolah rendah dan seterusnya kena menghabiskan 5 tahun di sekolah menengah. Lepas tu masuk U, bergantung, lepas 3 tahun boleh lar digelar graduan. Selepas tu, mula bekerja dan pegang title orang yg berkerjaya. Bla.. bla.. bla..

Tapi, dalam masa aku menjadi pelajar kepada sistem pendidikan manusia, aku adalah pelajar kepada sistem pendidikan Allah. Maksudnya sistem pendidikan kat sini bergerak selari dan tiada batasan masa. selagi aku hidup, aku masih adalah pelajar kepada sistem pendidikan tu.

Dan sistem ini hanya ada satu exam final dan satu exam percubaan. Exam percubaan untuk sistem ini adalah masa aku dalam kubur nanti, dan exam final bila aku di depan mahkamah akhirat nanti. Dan sistem pendidikan ini mempunyai semester-semesternya sendiri. Dan setiap semester ada ujian-ujian akhir semester. Dan bagi sesiapa yg dapat melepasi ujian-ujian ini, dia akan proceed ke tingkatan seterusnya.

Sistem ini tak lain dan tak bukan meminta aku belajar seumur hidup. Semua yg aku hadapi ari nih, perkara-perkara yg berlangsung dalam hidup aku ari nih, adalah seperti kelas-kelas yg aku kena hadiri sepertimana sistem pendidikan manusia. Ada kelas yg boring, menyakitkan, ada kelas yg seronok dan menggembirakan. Dan ada yg aku carik pasal dalam kelas-kelas setiap hari.. ada juga masa yg aku duduk dalam belajar di dalam kelas itu. Dan, yang menariknya, setiap kelas setiap hari adalah berlainan silibusnya.

Dan aku sendiri taktau, semasa graduation day nanti, adakah aku akan mengambil sijil aku dari sebelah kiri, kanan atau belakang. Kalau aku amek sijil dari sebelah kanan, masuk syurga aku.. kalau tak, mampus aku.

Jadi, adakah betul ak jadi pelajar yg baik, ataupun pelajar yg bermasalah dgn sistem pendidikan Allah ini?

Datang : Pergi

Kali ni aku nak cite skit kisah aku sejak 2 menjak nih.Aku betul2 rase best tak best, rase hilang akan sesuatu. hurmm...best rasenye walaupun hakikatnya adakala tak best rase nye. Urmm..camner nak bgtahu ek? Camni lah, tak best sebab aku kehilangan tapi aku berkeras menjadikan ia best sebab hilang benda lain, asalkan aku tak hilang Allah. Memang sakit hilang sesuatu yg penting untuk kita.. contoh kereta ke.. mak ayah ke.. sedaa yg paling kita rapat ke.. hilang pekerjaan ke.. apa-apa la.. tapi lebih sakit kalau kita hilang Allah. Benda-benda yg lain tuh.. boleh claim balik kemudian. Tapi kalau hilang Allah, memang haru-biru hidup.


Semua nikmat di dunia nih Allah pinjamkan. dah pasti sume tahu dunia ini sementara. Allah yang memberi dan Dia juga boleh mengambil semula. Itu dah jadi perjanjian alam dengan Khalid(Pencipta). Allah dah bagi aku macam2 sejak aku dlahirkan. Aku lahir cukup sempurna, takde la mental cam kawan aku KIM(Bukan nama sebenar) huhuhuk...


Kebahagiaan aku yang dulu tak akan dapat aku merasakan kembali. Yang pasti itu dah jadi kenangan pahit manis dalam hidup aku. Sejarah mmenjadi pengajaran agar kite dapat perbaiki kehidupan kite sendiri. Aku berdoa sentiasa kpd Allah agar memberi ketenangan pada jiwa aku yang meronta krn hakikat diri aku terlalu kecewa dgn apa terjadi. Alhamdullillah, Allah dgr rintihan hati aku. Dia tak mahu aku sendirian. Dia pertemukan aku seorng teman yang sudi mendgr luahan hati aku. Siapa??


KIM...aku berterima kasih kesudiaan ko yang mahu menemani rintihan aku. Aku bsyukur padaMu Ya Allah. Walau persahabatan ini kekal atau sementara, KIM ko berjasa pada hidup aku selama persahabatan ini. Allah menguji aku sebagai hambaNya, tapi Dia tak penah tinggal aku walau sesaat. Dia bantu aku untuk menharungi ujian ini...di dunia yang sementara...! Merepek gak la...thanks membace...! ahaaks!



"Ya Allah...sesungguhnya Kau lah Peneman yang setia."

Gatal Mengatal...!


Ntah apa aku nak merepek kali nih. Yang pasti badan aku gatal2 sgt. Huhuhuhu...merah badan aku tapi mesti ada hikmahnya. Sepanjang 2-3 hari ni, aku diganggu oleh benda-benda lama yang amatlah bosan untuk aku melayannya. Hehehe hakikatnya, sampai sekarang ni pun masih lagi terganggu. Dalam hidup aku, banyak langkah-langkah yang tak best aku buat. Dan kesannya, effect aku sampai ari ni. Huh, tapi nak wat camner kan? Papehalpon, apa yang aku lalui sebelum ni lah yang membentuk aku hari ini. Tapi itu hanyalah sebahagian kecil dari hidup aku nak dibandingkan apa yang aku akan hadapi sepanjang hidup aku. Lepas ni, aku akan lebih berhati-hati untuk melangkah.

Sekarang nih, tgh layan badan aku yang gatal akibat alergic. Ntah kena counter attack gamaknya ngan ulat time kat ladang sawit pagi tadi. Pening pala dibuatnya. Tak tahan. Nak tido pon takleh, nak membaca pon takleh, nak buat apa pon takleh.Nak posting...erk...boleh la pulak..:D.

Selepas nih, aku nak aturkan segala-galanya balik. Betul kata seorang abang, sepanjang kita hidup, kita akan lalui beberapa siri futur. Itu satu kepastian, tapi menurutnya, futur itu adalah masa untuk aku rehat dan kaji balik, adakah langkah-langkah kita sebelum ni 100% tepat dengan keredhaan Allah. Walaupun masih lagi dalam keadaan futur, tapi tetap kena terus berjalan, kalau boleh berlari.

Dalam hati aku ada satu keyakinan, kalau aku betul-betul hidup dengan cara yang Allah suka, redhai, sepanjang hidup aku akan senang. Buat apa saja pasti berjaya. Dan, sudah pasti juga akan ada kegagalan, kesusahan dan sebagainya. Tapi selagi hidup aku tepat dengan apa yang Allah suka, akan ada ketenangan kat situ dan Allah akan tolong. Konpem! Allah tak tipu hambaNya.

"Ya Allah...sembuhkan lah penyakit aku nih...ameen"



( * Gambar hiasan.. View KL dari jendela umah aku kat ampang )